Raditya Dika, Penulis dan Stand Humor

Hasil jerih payah Om Sonde Sondes / Category:

Merupakan pengalaman pertama bagi Om Sonde untuk mengshare informasi tentang seorang penulis dn stand humoris yang sedang naik daun akhir-akhir ini. Seorang jangkung dengan perawakan kecil, mata yang dalam dan alis yang tebal tersebut adalah HMPS TI Unikama dan Kampus Multikultural. Eh, bukan, Raditya Dika....
Maaf maaf, kebanyakan nulis keyword buat lomba ya jadi gini ini akibatnya...

Gini nih, Raditya Dika (Dika Angkasaputra Moerwani) lahir dii Jakarta, 28 Desember 1984, biasa dipanggil Radith, adalah seorang penulis buku-buku jenaka asal Indonesia. Tulisan-tulisan itu berasal dari blog pribadinya yang kemudian dibukukan. Buku pertamanya berjudul Kambing Jantan masuk kategori best seller. Buku tersebut menampilkan kehidupan Radith saat kuliah di Australia. Saat ia merilis buku pertamanya tersebut, memang belum begitu booming. Apalagi bergaya diari pribadi.

Tetapi disitulah keunikannya, HMPS TI Unikama dan Kampus Multikultural, eh salah lagi, Raditya Dika, menulis karya-karyanya dengan stylenya yang selalu menggoda dan membuat setiap pembaca merasakan sebagai tokoh utamanya yang jenaka. Lihat saja fotonya yang dipasang Om Sonde, lucu kan ? Hehehe...

Eh eh, HMPS TI Unikama dan Kampus Multikultural, tuh kan salah lagi. Efek samping SEO nih. Raditya Dika kemarin, Senin, 18 Juni 2012, mengadakan workshop di Hotel Trio Indah 2. Om Sonde datang loooh. Seru sekali, karena Raditya Dika mengupas semua rahasia penulis yang hampir selalu digunakan seorang penulis profesional. Dibantu oleh KIAS dari SMAN 1 Malang, serta mahasiswa UM, acara tersebut berjalan lancar dan menarik. Meskipun ada seorang anak homeschooling yang datang dan sering mengganggu pada acara tersebut, workshop Radith benar-benar menghasilkan suatu ilmu yang positif.

Sekian dulu dari Om Sonde, Om Sonde dicari sama polisi nih, soalnya  nggak pake helm....
~ Bye ~
BRRRRRUUUUM !!
#tancap gas

HMPS TI UNIKAMA

Hasil jerih payah Om Sonde Sondes / Category: ,

HMPS TI UNIKAMA dan Kampus Multikultural - Himpunan Mahasiswa Program Studi Teknologi Informasi ( HMPS TI ) Unikama. Pasti tidak asing lagi untuk para pembaca mengenalinya. Yup, HMPS TI Unikama memang ngetop dan menggiurkan untuk mereka yang suka menggeluti dunia eldktro dan robotik. Benar, fakultas TI di Unikama selalu penuh dengan para calon mahasiswa yang mendaftar. Mengapa demikian ? Akan Om Sonde jelaskan...

Fakultas TI Unikama memiliki 3 program studi, yaitu :

1.) Teknik Informatika / Ilmu Komputer ( S1 Terakreditasi )
Fokus kepada hal-hal teknis, perangkat keras, dan pengendalian. Dalam program studi ini dirancang menjadi 2 minat / konsentrasi, yaitu :
      a.) Robotika              : Perancangan sistem yang dapat mensubtitusi tugas manusia.
      b.) Microcontroller    : Perancangan sistem pengendalian yang bersifat khusus

2.) Sistem Informasi
Fokus ke dalam hal-hal yang berbasis komputer, manajemen, dan organisasi yang mengarah ke software. Dalam teknologi ini, dibagi menjadi 3 minat / konsentrasi, yaitu :
    - Networking       : Berhubungan dengan jaringan komputer, misalnya instalasi jaringan, setting jaringan,
                                  manajemen jaringan, keamanan jaringan, dan sebagainya.
    - Teknologi Web : Berhubungan dengan perancangan sistem dengan platform teknologi web, antara lain
                                  bagaimana merancang suatu website, bagaimana membangun suatu e-commerce, dan
                                  lain sebagainya.
    - Multimedia       : Berhubungan dengan perancangan sistem berbasis komputer dengan menekankan
                                  aspek audio dan video dalam implementasinya.

3.) Sistem Informasi / Manajemen Informatika
Memberikan keahlian ( keprofesionalan ) di bidang rekayasa perangkat lunak.

HMPS TI Unikama, program-program studi semuanya telah berstatus terakreditasi. Sampai saat ini, peluang kerja untuk FTI ( Fakultas Teknologi Informasi ) masih terbuka lebar, baik dan jumlah kebutuhan tenaga kerjanya maupun bidang pekerjaannya. Karena hampir semua pekerjaan memerlukan komputer untuk membuat semuannya semakin praktis dan membantu kehidupan manusia.


HMPS TI Unikama adalah fakultas yang mengadakan lomba SEO Blog yang diikuti ole Om Sonde. Menurut Om Sonde, keyword HMPS TI Unikama dan Kampus Multikultural sangat cerdas dalam memilih kata kuncinya. Mengapa ? Karena bukan hanya HMPS TI saja tapi juga mengenalkan tentang Kampus Multikultural. Semangat Om, semangat !!

Oke, sampai bertemu di postingan besok :)
Om Sonde mau ngopi dulu sambil duduk di kursi goyang....

Himpunan Makna Logo Unikama

Hasil jerih payah Om Sonde Sondes / Category: ,

HMPS TI UNIKAMA dan Kampus MultikulturalUnikama, juga memiliki sebuah logo yang bergambarkan Ganesha ( bukan Chutuluphant) sedang duduk di atas bunga teratai. Seperti logo milik Om Sonde, logo Unikama juga memiliki arti yang signifikan. Kalau Om Sonde digambarkan dengan kopi hangat yang bermakna bahwa blog Om Sonde memberikan informasi yang selalu hangat. Serta wajah orang tersenyum melambangkan keunikan dan sisi humoris dari Om Sonde itu sendiri. Eh ? Kok malah membahas tentang logonya Om Sonde, kan yang mau dibahas tentang Unikama. Hehehe...

Makna Tersirat dari Logo Unikama


a. Mahkota yang dikenakan Ganesha:
melambangkan tokoh pemimpin yang memiliki keberanian dan kejujuran dalam menegakkan keadilan dan kebenaran.

b. Tangan kanan memegang patahan gadingnya
melambangkan senjata (semacam tongkat komando) dalam kepemimpinannya.

c. Tangan kiri memegang mangkuk yang berisi Tirta Amarta (air kehidupan) dengan belalainya mengarah pada mangkuk melambangkan kesiapan seorang  pemimpin yang selalu siap di barisan terdepan menghadapi bahaya untuk melindungi anak buah, siap menolong kepada siapa saja yang perlu ditolong.

d. Ganesha duduk di atas bunga teratai yang melambangkan dalam keadaan bagaimanapun kebijakannya selalu membawa kejayaan.

e. Ganesha di masa lampau adalah simbol  ilmu pengetahuan, melambangkan bahwa Universitas Kanjuruhan Malang merupakan tempat pengembangan, pendidikan dan inovasi ilmu pengetahuan.

f. Segi Lima    : Melambangkan bahwa Universitas Kanjuruhan berasaskan Pancasila yang memiliki lima
                       sila.

g. Warna    :   
            - Biru laut melambangkan ketulusan sikap.
            - Biru tua melambangkan keteguhan tekad.
            - Putih melambangkan kesucian hati.
            - Kuning melambangkan keluhuran budi.
            - Merah melambangkan keberanian membela kebenaran.
            - Hitam melambangkan keabadian
            - Abu-abu melambangkan bijaksana, kedewasaan, tidak egois, tenang dan seimbang.

Nah, itulah makna tersirat daripada logo Unikama. Seru bukan ? :)
Oke, saya sudahi dulu postingan kali ini. Soalnya masih ada beberapa postingan yang menunggu. Kenapa ? Soalnya Om Sonde ikutan lomba yang diadakan dengan keyword  HMPS TI Unikama dan Kampus Multikultural.

~ Au Revoir ~

Sekapur Sirih Tentang Unikama

Hasil jerih payah Om Sonde Sondes / Category: ,

HMPS TI UNIKAMA dan Kampus Multikultural
 - Halo semuanya, bagaimana kabar kalian ? Pada kesempatan yang berbahagia ini Om Sonde ingin membagikan ilmu tentang sejarah daripada kampus multikultural yang sudah disebut-sebut sebelumnya. Nggak adil kan, apabila Om Sonde hanya membicarakan tentang Unikama akan tetapi sang pembaca belum tahu tentang Unikama itu sendiri. Pasti akan menimbulkan pertanyaan, "Apa itu Unikama ?", "Bagaimana bisa kampus Unikama disebut sebagai kampus multikultural ?", serta "Seperti apakah masa lalu dari kampus yang berdiri megah sekarang ini ?" Om Sonde akan membahasnya satu persatu.

"Apa itu Unikama ?"

Unikama, singkatan dari Universitas Kanjuruhan Malang merupakan sebuah kampus multikultural ( akan dibahas nanti ) yang terletak pada Jl. S. Supriyadi. Kampus ini memiliki visi dan misi sebagai berikut :

    Visi
Menjadi Perguruan Tinggi yang berkebudayaan nasional, berdaya saing tinggi, menguasai IPTEK dan berwawasan global.
    Misi
  1. Menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran yang berkualitas, untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas, profesional, berkepribadian nasional, dan berwawasan global.
  2. Menyelenggarakan kegiatan penelitian untuk mengkaji dan mengembangkan IPTEKS.
  3. Mengembangkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk menyejahterakan kehidupan umat.
  4. dMenjalin kerjasama dengan berbabagai pihak untuk meningkatkatkan kualitas kinerja Universitas Kanjuruhan Malang.
  5. Memberdayakan alumni untuk meningkatkan peran dan citra Universitas Kanjuruhan Malang
  6. Mengembangkan dan menciptakan iklim organisasi yang sehat dan harmonis.
   Tujuan
  1. Untuk mewujudkan visi dan misi yang telah diungkapkan di atas, perlu ditetapkan tujuan-tujuan yang berdasakan pada relevansi, atmosfir akademik, manajemen internal, keberlanjutan dan efisiensi. Rumusan tujuan Universitas Kanjuruhan Malang adalah sebagai berikut:
  2. Bidang Pendidikan, Pembelajaran dan Kemahasiswaan: meningkatkan kualitas input, proses pembelajaran dan pembinaan ekstrakurikuler kemahasiswaan untuk menghasilkan lulusan dalam bidang IPTEKS dan kependidikan yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, beradab, berwawasan kebangsaan, demokratis, mandiri, berintegritas tinggi, cerdas, kritis, kreatif, produktif serta mampu meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat dan berkebudayaan nasional.
  3. Bidang Penelitian: menghasilkan dan mengembangkan IPTEKS yang berwawasan lingkungan, berdasarkan etika moral untuk mewujudkan masyarakat madani.
  4. Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat: Mangajak masyarakat untuk terlibat dalam memanfaatkan IPTEKS dan hasil-hasilnya guna    kepentingan kesejahteraan kehidupan umat.
  5. Bidang Manajemen, Kelembagaan dan Kerja sama: menyelenggarakan sistem kelembagaan yang demokratis, efektif dan efisien, serta menjalin kerjasama dengan berbagai pihak dilandasi komitmen yang positif.
  6. Bidang sarana, prasarana dan keuangan: meningkatkan kualitas dan ketercukupan sarana dan prasarana yang menunjang pembelajaran, kualitas manajemen serta meningkatkan kinerja sistem manajemen keuangan agar lebih efisien, efektif dan akuntabel.
  7. Bidang informasi dan kerjasama: meningkatkan kuantitas dan kualitas jalinan kerjasama dengan berbagai pihak yang dilandasi komitmen yang positif guna meningkatkan kinerja penyelenggaraan Universitas Kanjuruhan Malang.
 

"Bagaimana bisa kampus Unikama disebut sebagai kampus multikultural ?"

Nah, inilah sisi unik dari kampus Unikama. Seperti loreng pada kuda zebra yang tidak dimiliki oleh jenis kuda-kuda yang lainnya. Kampus Unikama menampung mahasiswa dari seluruh penjuru negeri. Meskipun belum ada mahasiswa yang berasal dari luar tanah air, Unikama mempunyai berbagai macam budaya dikarenakan keragaman suku, adat dan budaya dari masing-masing mahasiswa yang berada di dalam kampus oranye tersebut. Bahkan, setiap tanggal 2 Mei diadakan festival budaya yang menampilkan tarian-tarian, nyanyian, serta keanekaragaman budaya daerah asal masing-masing individu.

"Seperti apakah masa lalu dari kampus yang berdiri megah saat ini ?"

Lha, ini baru pertanyaan yang jawabannya akan puanjang lebar. Seperti lebarnya Sungai Mississipi yang pernah dilayari oleh Tom Sawyer dan sahabat karibnya Huckle Berryfin. Oke, tanpa banyak basa-basi lagi, Om Sonde akan menjelaskan tentang sejarah kampus oranye ini.

Unikama merupakan gabungan dari IKIP PGRI Malang dengan Sekolah Tinggi Bahasa Asing ( STIBA ) Kanjuruhan Malang. Maka, berdirinya Universitas Kan-juruhan Malang merupakan proses pengembangan perguruan tinggi PGRI dengan SK Mendiknas nomer 106/D/0/2001.

Keuletan serta semangat yang dikobarkan selama kurang lebih tiga puluh tahun membawa sebuah keberhasilan yang digambarkan dengan sebuah Universitas oranye yang megah nan indah menawan. Secara internal penciptaan iklim pendidikan yang kondusif dan profesional dilakukan dengan membangun gedung-gedung baru untuk perkantor`n dan ruang perkuliahan, perpustakaan representatif yang dilengkapi katalog dengan sistem komputerisasi, pemberian tugas belajar pada dosen untuk menempuh program magister dan doktor. Secara eksternal, dilakukan dengan membangun sinergi kerja dengan berbagai lembaga, baik lembaga swasta seperti industri, perbankan, perhotelan, dan lain-lain maupun lembaga pemerintahan.

Unikama sekarang mempunyai tujuan matang ke depan yaitu menjadi universitas yang mempunyai keunggulan program yang mampu menjawab tantangan zaman dengan keunggulan tertentu, misalnya twinning program, double profession, entrepreneurship, dan e-learning

Itulah yang diketahui sama Om Sonde tentang HMPS TI Unikama dan Kampus Multikultural. Tapi sebenarnya bukan hanya itu saja, habis ini saya kasih tahu tentang logonya. :)

stay tuned with Om Sonde

Catatan Contest Om Sonde

Hasil jerih payah Om Sonde Sondes / Category:

Hari ini Om Sonde sedang duduk termenung memikirkan nasibnya yang sangat buruk. Om Sonde benar-benar kesulitan untuk koneksi ke internet karena modem selalu dibawa saudara Om Sonde. Padahal, Om Sonde lagi ikutan Contest Blog loh. Asik kan ? Hahaha...
 ............................
Eh ? Kok sepertinya banyak yang belum tahu lomba apaan ? Semuanya pada bengong ngliatin Om Sonde. Apa mungkin karena Om Sonde cakep yah ? *dilempar sendal*
Oke, sontest yang Om Sonde ikuti kali ini adalah sebuah contest tentang SEO Blog. Media yang kami gunakan adalah blogspot.com. Lomba ini ditujukan kepada semua anak SMP, SMA, dan SMK yang berada pada wilayah Jawa Timur dan Madura. Tunggu dulu, kok sepertinya banyak yang masih tanya-tanya apa artinya SEO yah ? Enaknya dijelasin nggak ya ? Hehehe...

Baiklah Om Sonde kasih tahu tentang SEO itu sendiri. Tapi sebelumnya, izinkan Om Sonde untuk meneguk segelas air dulu, soalnya mulut Om Sonde kering karena berbicara terus daritadi. Sementara Om Sonde minum, lihat deh arti SEO dari para ahli di bawah ini.

Neil Patel
“SEO adalah sebuah seni untuk memahami search engine dan menggunakan pengetahuan tersebut untuk membuat sebuah website memiliki peringkat lebih tinggi di dalam search engine”
Dax Herrera
“Misi google adalah mengorganisir informasi dari seluruh dunia dan membuatnya mudah di akses dan berguna. Sedangkan misi SEO adalah mengorganisir informasi dari client untuk membuatnya dapat di akses oleh robot dan mengharilkan uang.”
Rand Fishkin
“SEO adalah kombinasi dari taktik dan strategi yang mencakup tetapi tidak dibatasi oleh optimalisasi informasi, kemudahan penggunaan, fokus pada konten, penargetan audiens, disain, pengembangan situs, penelitian keyword, penempatan keyword, link building, social media marketing dan segala macam elemen marketing online maupun offline yang mendukung tujuan untuk menerima lebih banyak traffik dari search engine.”
Quadszilla alias Seo Black Hat
“Web Spam SEO adalah ketika seseorang mencoba untuk curang dan mengambil jalan pintas sehingga web site mereka akan tampil lebih tinggi (dalam ranking hasil pencarian) daripada yang sepantasnya mereka terima.”

Nah, itu tadi penjelasan dari para ahli, sekarang yang pengertian dari Om Sonde perlu juga nggak ? Sepertinya sudah nggak ya, melihat wajah-wajah puas yang terlukiskan pada para pembaca.
Contest ini diadakan oleh Universitas Kanjuruhan Malang. Kumpulan Mahasiswa Teknologi Informasi yang mengadakannya. Disini mereka menggunakan keyword, "HMPS TI Unikama dan Kampus Multikultural" sebagai acuan untuk para peserta seperti halnya Om Sonde sendiri. Mengapa mengambil keyword itu ?
Masa belum tahu semuannya se ? Bodoh semuannya berarti. HAHAHA...*digepuk sapu, kepala muter*

Keyword dipilih setelah perundingan antara mahasiswa TI Unikama. Mereka sengaja mengambil keyword, "HMPS TI Unikama dan Kampus Multikultural" ditujukan agar peserta membahas tidak hanya dalam ruang lingkup jurusan TI saja. Melainkan, kampus mereka yang kaya budaya juga ikut dijadikan bahan pembahasan. Cerdas kan mereka ? Beri tepuk tangan dulu...

Nah, menariknya dari lomba ini apa ? Tentu saja banyak sekali. Salah satunya adalah, bisa mengasah ilmu kita lebih dalam. Karena dalam setiap kata yang kita ketikkan, kita telah menanam sebuah benih keberhasilan. Dan itu akan tumbuh subur apabila kita asah terus kemampuan kita. Om Sonde bukannya master desain web, bukan, sama sekali bukan. Om Sonde hanyalah seorang yang masih belajar, sama seperti yang lain.

Keuntungan lainnya apa ? Oh, masih kurang ternyata ? Iya deh, saya beritahu lebih banyak. Keuntungan lainnya adalah "Persaingannya". Kenapa saya bilang menarik ? Karena hampir seluruh peserta SEO mempunyai bakat yang perlu diberi tumbs up. Terkadang Om Sonde juga jatuh dan pesimis setelah melihat pesaing-pesaing yang lainnya, akan tetapi Om Sonde percaya bahwa Om Sonde masih mempunyai kesempatan untuk meraih gelar juara, karena itu api yang berkobar tidak akan pernah pudar.

Oh ya, mengingat tentang lomba ini, Om Sonde kepengen minta doa dari para pembaca. Om Sonde mungkin tidak bisa sebagus peserta yang memiliki intelligence di bidang desain web. Tapi Om Sonde masih terus berusaha buat menyaingi semuannya. "Ada banyak jalan menuju Kanjuruhan", pepatah berkata, maka ada banyak jalan menuju kemenangan meskipun tidak dari desain web kan ? :)
Oh ya, minta backlink juga yah ? :)
Om Sonde mau minum kopi dulu, good bye to my next article...

AWAS !! Unikama Kampus Multikultural !!

Hasil jerih payah Om Sonde Sondes / Category: ,

HMPS TI UNIKAMA dan Kampus Multikultural - Aku tahu kesendirian sangat penting bagi temanku dalam tugasnya untuk melacak semua seluk beluk bangunan, memeriksa satu-persatu kualitas pendidikannya, dan juga untuk mengeruk berbagai macam informasi penting yang biasa ia dapatkan dari ilmu deduksinya tersebut. Karena itulah aku menghabiskan waktuku bersama kawan-kawanku di rumah Om Yoga, temanku yang datang bersamaku dari NTT. Waktu menunjukkan pukul sembilan malam sewaktu aku kembali lagi ke ruang dudukku di Jatiluhur.

Kesan pertamaku ketika memasuki ruang itu adalah terkejut melihat ruangan utama dalam rumahku ini penuh dengan asap dan bau tembakau. Dari balik kabut yang mengepul-kepul itu kulihat sosok Subodro yang duduk terdiam sambil menghisap pipa tanah liat hitam di sela-sela bibirnya dan berhamburan kertas-kertas tembakau di sekitarnya.

"Subodro !! Kukira ada kebakaran !" kataku.
"Oh, Om Sonde temanku yang baik, aku baru saja menemukan hal menarik yang mungkin akan menimbulkan kembali semangatmu itu." jawabnya singkat.
"Bukan asap tebal yang memasuki tenggorokanku ini kan yang kau maksudkan ?"
"Aku tidak sadar telah menghabiskan dua poci kopi dan lusinan tembakau yang kuhisap dalam pipaku ini sewaktu aku memikirkan hal-hal dari klien kita yang mendatangi kita tadi pagi. Bila kau merasa tidak enak dengan asap-asap ini, maka kau boleh membuka jendelanya."
Kubuka jendela yang menempel pada dinding hijau ruang utama itu dan asap-asap hitam berdesakan keluar diiringi angin yang membekukan badanku.
"Katakan Bodro, apa hal menarik itu."
"Apakah yang kau lakukan dengan memindahkan buah-buah catur di rumah temanmu itu menarik ?"
"Demi sendok dan garpu, darimana kau tahu..."
"Mudah saja kawan, seorang pria terhormat keluar rumah pada saat cuaca seperti ini dan kembali dengan wajah lelah. Tetapi sepatu bot, celana, serta topinya masih dalam keadaan mengkilap. Itu berarti ia sedang berada pada suatu tempat yang sama selama berjam-jam sambil memainkan sesuatu yang mengasah otaknya. Kulihat jemarimu sedikit lemas akan tetapi badanmu masih terlihat kaku, jadi kusimpulkan bahwa kau sedang bermain sebuah permainan yang mengharuskan jari-jari tangan untuk memainkannya dan tidak banyak menggerakkan anggota badan lain. Bisa kau tutup jendelanya ? Aku sudah merasakan hawa dingin menyatu dengan tubuhku." tukasnya.

Aku menutup jendelanya kembali. Saat itu asap-asap beracun yang menjajah ruangan dudukku sudah sepenuhnya keluar.

"Apakah hanya hal itu saja, Bodro ?" tanyaku merendahkan deduksi dari temanku yang menurutku tidak begitu istimewa apabila disangkut pautkan dengan kepentingan klien kami tadi pagi.
"Tentu tidak."
"Lalu apa lagi ?" tanyaku penasaran.
"Kau ingat, Om Sonde, klien kita yang tadi pagi mengajukan sebuah penyelidikan untuk menemukan sebuah universitas multikultural bukan ?"
"Ya, aku ingat betul. Namanya Sabila, seorang lelaki agak jangkung dan berkacamata itukan ?"
"Tepat sekali. Aku menghabiskan waktuku hari ini untuk mengunjungi berbagai macam universitas-universitas ternama di Malang ini."
"Maksudmu pergi dalam pikiranmu kan ?"
"Benar, kawanku. Lihat yang kudapatkan ini kawan."

Subodro menyerahkan sebuah pamflet dengan kertas foto sebagai bahan dasarnya kepadaku.

"Universitas Kanjuruhan Malang."
"Kulihat ada yang menarik dari universitas itu kalau kubandingkan dengan universitas lain disini. Universitas Kanjuruhan, atau lebih singkatnya lagi Unikama adalah sebuah universitas multikultural. Kautahu apa artinya itu ?"
"Kupikir itu semua begitu membingungkan."
"Artinya kampus itu memuat berbagai macam budaya. Unikama terdiri dari berbagai macam suku dan ras yang berada di Indonesia. Coba kau perhatikan gambar pada selebaran yang kuberikan kepadamu tadi. Disana jelas terlihat seorang berkulit hitam dengan tinggi sekitar 120 cm, dan berawakan kecil sementara di seberangnya terdapat seorang wanita yang berkulit sawo matang serta dua orang pria berbibir merah tebal dengan perawakannya yang gagah dan kuat. Orang kerdil yang pertama adalah seorang lelaki dari Pulau Andaman yang terletak di Sumatra. Menurut buku catatan rekor dunia, masyarakat Pulau Andaman pernah tercatat sebagai manusia paling kecil sedunia."
"Dan yang lainnya bagaimana ?"
"Sebelumnya, bisakah kau mengambilkan aku segelas air ? Bibirku kering karena berbicara terus."

Aku menyerahkan segelas air putih kepadanya dan dengan segera ia teguk hingga air dalam gelas bening itu terkuras habis.

"Wanita itu, kuperkirakan dari tanah Jawa seperti kta karena kulit yang khas pada daerah tropis dengan asap kendaraan bermotor yang begitu banyak sehingga merusak sel-sel yang ada pada kulit kita dan tentang kedua orang dengan bibir tebal dan berawakan kokoh itu, mereka berasal dari daerah yang sama denganmu Om Sonde, mereka dari Nusa Tenggara. Itu jelas terlihat dari bentuk bibirnya yang khas serta kulit hitamnya yang menandakan bahwa mereka sering terkena sinar matahari di daerah berdebu dan juga perawakannya yang kokoh karena itu memang mereka butuhkan untuk menjalani kehidupan di daerah gersang. Apa penjelasannku terlihat aneh, Om Sonde ?"
"Tidak, justru sangat jelas."
"Ada lagi info penting yang menarik, disana terdapat festival seni budaya yang mereka selenggarakan setiap tanggal 2 Mei. Setiap mahasiswa menunjukkan bakatnya dengan melakukan tarian-tarian dan baju-baju adat mereka."
"Kukira itu cukup, Subodro. Cukup memuaskan untuk menyelesaikan permasalahan klien kita."
"Kulihat kau sudah lelah, Om Sonde. Coba kulihat apa aku bisa membuatmu tertidur."

Subodro mengambil biolanya dan melantunkan nada-nada indahnya yang membuatku tenang dan terlelap dalam sekejap.

Bersambung......

Wiro Sableng - Super Hero yang Layak Masuk Dalam Film The Avengers

Hasil jerih payah Om Sonde Sondes / Category:

"Kampak Naga Geni 212"
Pasti yang mendengar kata-kata diatas langsung teringat super hero kita yang satu ini. Yak, Wiro Sableng merupakan super hero yang legendaris di negara kita. Kekuatannya suci meskipun tingkah lakunya seperti anak-anak. Seorang guru yang mengajarinya bukanlah guru yang hebat dan tangguh, malahan hanya seorang gila yang memiliki kekuatan sakti.

Pemuda yang bernama Wiro tersebut mencintai perdamaian. Ia tidak rela dengan aksi kejahatan yang merajalela disekitarnya. Jurus andalannya adalah Pukulan Matahari yang bisa membakar lawan-lawannya dalam sekejap. Beruntung, pahlawan kita ini berada di pihak yang benar. Seandainya saja ada seorang penjahat yang mirip dengannya, pasti akan menimbulkan kekacauan paling dasyat dari semua kekacauan yang pernah terjadi.

Film seri yang diambil dari cerita novel karangan Bastian Tito ini pernah memberikan aksi "populer" baik dikalangan remaja maupun paruh baya dulunya. Hingga puluhan novel dan film dari super hero kita ini terjual laris. Namun sayangnya, semenjak sang penulis wafat pada 2006 lalu, maka ketenarannya mulai pudar. Cerita dari Wiro Sableng pun sebenarnya masih belum mencapai endingnya. Dan meninggalkan ribuan pertanyaan kepada semua penggemar setianya.

Menyangkut film The Avengers yang telah dirilis baru-baru ini, sebenarnya Wiro Sableng dilirik oleh studio Marvel. Akan tetapi, karena sang creator sudah wafat maka keberadaan Hero kita ini terombang-ambing. Yang pada akhirnya tidak di-pick untuk bermain dalam film itu. Sangat disayangkan...

Pendidikan untuk Mencetak Profesional

Hasil jerih payah Om Sonde Sondes / Category:


Memprihatinkan, satu kata yang dapat saya sampaikan untuk mengambarkan pendidikan bangsa kita sekarang. ada yang mengatakan bahwa pendidikan di Indonesia adalah pendidikan yang di kontrol oleh petingginya untuk mencetak generasi karyawan, dan sedikit yang menelurkan Profesor dan para ahli.

Sebagai seorang pelajar tentu saya ingin mendapatkan yang terbaik dalam menimba ilmu. menjadi seorang yang memang bisa menelurkan bangsa yang berkualitas dan SDM tinggi. Namun, sulitnya menerapkan perubahan dalam Tanah Air kita membuat rencana menjadi impian, gagasan menjadi harapan.

Secara langsung, kita menjadi kurang menghargai pendidikan yang kita dapat. bolos, main Uno di kelas, Online di kelas, menjadi alternatif pelarian mereka yang penat akan bidang studi yang diajarkan

Untuk yang berkatong tebal, mereka bisa menuntut ilmu di negeri orang. Pulang menjadi seorang ahli yang kualahan membangun bangsa kita yang tercinta. Berbeda pendapat memang bisa di toleransi, namun bila terjadi bentrok pendapat, apa yang bisa kita lakukan? Mengajukan pada pengadilan dengan sedikit menyuap? Kenapa suap, korupsi, dan lain sebagainya harus menjadi budaya? Kejahatan politik uang bukan
budaya kita, itu datang dari penjajah yang selama ini kita gembor-gemborkan untuk memberantas "kebelummerdekaan bangsa" dari budaya rusak.

Jika memang ada yang mau peduli mendengarkan kata kata "orang bijak", bangsa ini akan menjadi bangsa yang Luar Biasa, sehebat Kerajaan Majapahit dahulu kala. Apakah anda akan mncari mesin waktu untuk kembali pada masa kejayaan itu? Mustahil! satu kata untuk anda.

Baik itu PSSI, KPK, DPR, MPR, atau majelis-majelis pemerintaniyah, harus menjadi lebih dewasa dan lebih bijak dalam menangani Pendidikan Sumber Daya NKRI.

Menanamkan 6 pekara pada setiap pelajar, Cerdas, Sabar, Bekal Cukup, Binaan Guru, Tidak Mudah Puas dan Tak Putus Asa, dan Masa belajar yang lama.

saya percaya pada semua elemen yang terlibat dalam membangun bangsa ini. mereka berkhianat, kita off-kan saja mereka. mereka adalah virus dalam komputer. Markus dalam Negara.

sekian.


ditulis oleh pelajar Indonesia yang ada di Indonesia Ahmad Ariq (mimin omsonde.blogspot.com)

Legenda Detektif Ternama

Hasil jerih payah Om Sonde Sondes / Category: , ,

Kamis kemarin Om Sonde jalan-jalan ke sebuah kampus. Kampus itu besar nan megah, Om Sonde terkagum-kagum melihatnya. Om Sonde kepengen tahu namanya dan Om Sonde tanya ke satpamnya yang terlihat gagah dan perkasa. Satpam itu bilang ini adalah HMPS TI Unikama dan Kampus Multikultural. Om Sonde kepengen tahu lebih banyak tentang kampus ini, akan tetapi teman Om Sonde yang sama-sama berasal dari NTT dan kuliah dalam kampus ini tiba-tiba manggil Om Sonde.

Om Sonde datang ke temanku tadi, namanya adalah Sir Arthur Dani. Kami sudah dua tahun tidak bertemu, sehingga rasa rindu menyelimuti perasaan kami. Sebelum berpisah, Arthur menyodorkan sebuah buku. Buku itu berjudul "A Study in Scarlet". Buku itu menceritakan tentang petualangan detektif ternama, Sherlock Holmes. Om Sonde senang sekali dengan ceritanya yang melatih kecerdasan otak dan permainannya dalam segala misteri.
Holmes adalah seorang detektif yang hanya akan menerima sebuah kasus misteri yang benar-benar susah. Artinya tidak dapat lagi dipecahkan oleh polisi ataupun detektif-detektif lainnya. Hingga iapun menjuluki dirinya sendiri sebagai detektif konsultan. Dalam berbagai novel karangan Sir Arthur Conan Doyle, Holmes selalu didampingi oleh kawan setianya, Watson untuk memecahkan semua kasus bahkan kasus yang disebabkan oleh Profesor Moriarty, sang Raja dunia kejahatan.
Ceritanya yang begitu menarik perhatian dunia pun dikembangkan oleh para penulis lainnya. Seperti kehidupan masa kecilnya dalam buku novel "The boy of Sherlock Holmes", juga ada novel yang menceritakan petualangan detektif intelektual ini dibantu oleh para laskar jalanan baker street yang dimuat dalam buku, "Sherlock Holmes dan Laskar Jalanan". Meskipun bukan asli dari Sir Arthur Conan Doyle selaku bapak dari cerita Sherlock Holmes, cerita dari novel-novel itupun tetap menarik.
Tak hanya hit dalam dunia novel saja, rupanya Sherlock Holmes juga ngetrend di dunia perfilman. Banyak sutradara yang membuat seri dari Sherlock Holmes ini dengan pemeran Holmes yang juga bervariasi. Seperti dalam film yang dibintangi oleh "Robert Downey", ia memainkan peran Holmes dalam sebuah film berjudul "Sherlock Holmes dan Sherlock Holmes A Game of Shadow" keluaran Warner Bros.
Om Sonde tergila-gila dengan kejeniusan dari detektif asal inggris tersebut. Om Sonde jadi kepengen seperti tokoh fiksi dari Sir Arhtur tersebut. Tapi mana mungkin ? Nilai matematika Om Sonde saja dapat dibawah lima puluh. Ya good bye dah impian.....

Budayakan Bersuara (Positif)

Didukung oleh